Sinopsis Ms. Panda and Mr. Hedgehog Episode 4


Saat Won yi sedang membersihkan kepala boneka Panda (Maskot kafe Panda ckckckc ;)), ia dikagetkan oleh suara Choi won yang berteriak. ia langsung bergegas keluar. Choi won berteriak pada Seungji menanyakan kenapa Pan Da terlihat murung. Seungji hanya menjawab kalau Choi won mau tahu, tanya saja pada Pan Da.
Choi won kesal dengan jawaban Seungji dan mencoba untuk
memukulnya. Won yi langsung berlari hendak meleraikan aksi kakaknya itu.
"pukul saja aku...jika kau tahu caranya" tantang Seungji.
"jangan kamu pikir aku akan melakukannya kalau kau berkata seperti itu" balas Choi won.
"hyung...jangan lakukan itu" kata Won yi.
"PERGI SANA....." bentak Seungji dan Choi won bebarengan.
Seungji malah meneruskan ocehannya menghina Choi won, sedangkan Pan Da masih tetap diam tak bergeming.
karena kesal dengan ucapan Seungji, Choi won langsung mengarahkan tinjunya kerarah Sungji. tapi dengan reflek, Seungji langsung menepis tangan Choi won dan menguncinya. Choi won terlihat kesakitan.
"hentikan sekarang juga"
"dia (Choi won) bilang hentikan....dan pergi" Pan Da akhirnya buka suara.
"aku gak punya alasan untuk melihatmu lagi..." ucapnya pada Seungji. (ANJIRRR---Pan Da gak tau diuntung...udah dibayarin masih aja NGUSIR2 donghae oppa).
"hey Choi won...bangunlah..temui aku" lanjutnya.
Pan Da langsung masuk kedalam diikuti oleh Choi won, sedangkan Seungji memilih untuk pergi.
di dalam ia tanya, kapan ia (Pan Da) mulai bekerja, tapi Choi won tidak menjawab malah balik bertanya tentang apa yang terjadi dengan Seungji dan Pan Da.
--halte bis--
Seungji terlihat bingung. saat ada bis datang ia malah menoleh kanan kiri. akhirnya Seungji memutuskan untuk naik ke bis. saat bis baru saja jalan, Eunbi datang berlari mengejar bis, setelah bis berhenti, ia masuk dan langsung duduk disamping Seungji.

sedangkan ditempat lain, Choi won yang sedang mengendarai mobil bersama Won yi terlihat sangat gembira. Won yi mengira kakaknya sudah kencan dengan Pan Da, tapi ternyata bukan.
--Flashback On--
ternyata hal itu karena tadi ketika berbicara dengan Pan Da, Pan Da mau menceritakan masalahnya dengan Choi won. Pan Da bercerita kalau Seungji meminjamkan uang kepadanya, tapi apakah mungkin di situasi seperti ini ia bisa mengembalikannya. tapi Choi won malah tertawa mendengarnya. Choi won bilang ia akan membantu apapun untuk Pan Da. Pan Da pun berterima kasih karena Choi won telah menyelamatkannya.
--Flashback Off--
 
di dalam perjalanan Choi won masih saja senyum-senyum sendiri, tanpa memberi tahu adiknnya tentang apa yang terjadi. ia malah bilang kalau ia baru saja menang. tapi Won yi mengejeknya.
"di depan perempuan...kau K.O. (dijatuhkan)...jeng jeng"
"bisakah itu dibilang menang hyung???....kau boleh saja menyelamatkan Cafe tapi menutup kesempatan untuk mendapatkan kencan"
"perempuan gak akan mau dengan pria seperti mu..." ujar Won yi.
"AHH...dasar Seungji kurang ajar" ucap Choi won kesal.
"kau gak akan pernah menang darinya...gak akan...dia punya kemampuan yang luar biasa...dia juga KEREN..." lanjut Won yi.
Choi makin terlihat kesal dengan ucapan adiknya itu.
 
--di dalam bis--
tiba-tiba Eunbi bilang kalau ia mendukung Seungji. saat Seungji tanya kenapa ia seperti ini, Eunbi hanya bilang kalau Seungji harus terus menjaga Pan Da.
Eunbi juga menebak pasti Seungji sedang kencan dengan Pan Da, makanya tadi dia berkelahi. Seungji terlihat kesal dan menjawab apakah berkelahi itu bisa dianggap kencan, orang yang mabuk dan marah juga berkelahi, jadi mereka kencan begitukah?. tapi Eunbi malah bilang kalau mungkin Pan Da suka sama Seungji. =,=
--Cafe Panda--
adiknya (Da Na) terlihat tidak senang Pan Da meminjam uang Choi won untuk membayar Seungji. ia takut kalau Eunbi sampai tahu Eunbi akan menyangka kalau Pan Da hanya memanfaatkan Choi won untuk mendapatkan uang. setelah mengatakan itu Da Na pergi. Pan Da terlihat berfikir ulang atas ucapan adiknya.
--perjalanan--
Eunbi masih terus saja menempel pada Seungji dan mengajak Seungji untuk menjauhkan Pan Da dari Choi won. ia memberikan kartu namanya siapa tahu Seungji berubah pikiran.
--depan toko roti--
"mana noonim dan Beom hyung???" tanyanya pada kakek saat
dilihat toko terlihat sepi.
"mereka pergi makan....hei siapa dia??" tanya kakek.
"entahlah...dia orang aneh" jawab Seungji asal.
"kau akan ditertawakan kalau bicara seperti itu" balas kakek.
"oleh siapa??" tanya Seung ji
"tentu saja oleh pemilik Cafe roti itu" ujar kakek.
"sudalah jangan bicarakan dia...kepalaku pusing" balas Seungji malas-malasan.
"kau dicampakkan??" kakek bertanya lagi.
"darimana kakek belajar kata-kata seperti itu??" Seungji kaget dengan ucapan kakeknya.
"itukan yang kau ucapkan kepadaku --apakah kau dicampakkan oleh Cherry Blossom--" balas kakek tak mau kalah.
Seungji makin terlihat kesal, tapi masih saja terus menggodanya.


mereka masuk kedalam, didalam Seungji tanya pada kakeknya bagaimana mengatasi orang yang sedang marah. kakeknya menyarankannya untuk meminta maaf. jika ada kesalahpahaman, jelaskan sampai dia (Pan Da) mengerti. Seungji tidak percaya pada ucapan kakeknya, tapi kakek meyakinkan kalau ia tahu perempuan seperti apa.
--Cafe Panda--
ketika Seungji hendak masuk, terlihat Pan Da sedang menutup Cafe. ketika melihat kedatangan Seungji, Pan Da hendak langsung masuk. tapi Seungji menghentikannya dan mengajaknya bicara. Pan Da tidak menghiraukannya dan langsung masuk.
Seungji hanya bisa melihat dan menunggu di luar. di dalam Pan Da mengomel sendiri tentang kelakuan Seungji. kemudian ia mengintip keluar untuk melihat Seungji.
saat sedang menunggu Seungji berusaha untuk menelpon dan mengirim sms untuk Pan Da. setelah mengirim sms, Seungji pergi dari sana. dan ketika Pan Da melihat sms yang dikirim Seungji, ia pergi ke atas untuk melihat Seungji. dan ternyata Seungji sudah tidak ada disana.
esoknya temannya Seungji membawa bungan merah untuk dibawa oleh Seungji dan diberikan ke Pan Da. Seungji tentu saja menolaknya. kemudian Beom hyung membawa kue buatan bibi Mi hyang untuk diberikan ke Pan Da. bibi Mi hyang juga ikut menyuruh Seungji segera menemui Pan Da.
akhirnya Seungji menyerah dan mengikuti saran bibi Mi hyang.




saat samapi didepan Cafe Panda, Seungji melihat tulisan --dibutuhkan segera seorang psttisier--, Seungji pergi dengan kesal dan tak berniat untuk kembali dan meminta maaf.

di dapur, bibi pelanggan terlihat murung. ia merasa kalau Pan Da salah telah memecat Seungji. tiba-tiba saja terdengar teriakan Won yi yang mengatakan kalau ada tamu. tamu tersebut ternyata pelanggan yang membeli banyak kue saat pembukaan. mereka datang untuk memesan kue. langsung saja wajah Da Na, bibi pelanggan, dan Won yi terlihat bingung.
--dikamar--
saat Pan Da sedang menerima telpon, Da Na masuk dan mengabarkan kalau ada masalah.
--di Cafe--
"waeyo??"
"bukan 50...tapi 500??" tanya Pan Da panik.
"ne..kami akan mengadakan reuni kelas...bisakah kami memesan???" tany pelanggan tadi.
"lalu....kira-kira semua itu berapa???" tanya bibi pelanggan.
"berapa yang bisa kalian buatkan untuk kami???"
"biaya yang kami punya cukup untuk 200 kue....jadi bisakah kalian menyesuaikannya???" lanjut pelanggan tersebut.
Pan Da makin terlihat  bingung karena baru saja ia mengusir Seungji dan pelangggan tersebut memesan kue dengan rasa yang sama dengan kue yang pernah mereka jual kemarin. Tapi Da Na dan bibi pelanggan malah sebaliknya, mereka dengan santainya meng-iya-kan permintaan pelanggan tersebut.
Won yi mendapat telpon dari Choi won, ia mengatakan kalau semua yang dilakukan kakanya tidak berguna, tapi Choi won mengatakan kalau ia akan mengirim beberapa pattisiernya ke Cafe Panda. tanpa sengaja Boss mendengar percakapan Choi won, dan bertanya mengenai rencananya. tapi Boss hanya menasehati Choi won.
--dikantor Saint Hohore--
Choi won meminta bantuan hyung-nya untuk membuatkan pesanan kue pada hari sabtu depan, tapi hyung-nya menolak karena setiap hari sabtu, pesanan pasti akan membludak, jadi ia pasti akan kerepotan.
--Cafe Panda--
Pan Da dkk terlihat bingung memikirkan jalan keluar masalah mereka. Da Na menyarankan kakaknya untuk menghubungi Seungji kembali. atau tidak cari seseorang untuk membuatkan pesanan mereka. paman Dong goo yang sedari tadi mengintip, tiba-tiba datang. Pan Da menyuruh Dong goo untuk mendekatinya, saat Dong goo sudah dekat, Pan Da, Da Na, dan bibi pelanggan membekap dan memukulinya.sedangkan Won yi memilih pergi karena mendapatkan telpon.
 
--di Taman--
Seungji dan temannya sedang berbincang-bincang. temannya minta maaf karena ia yang menyebabkan Seungji dipecat.  Tapi temannya malah mengajak Seungji pergi ke club tempatnya bekerja. Tiba-tiba bibi lewat dan membunyikan klakson mobilnya memanggil Sungji. Bibi bertanya pada Seungji kenapa ia tidak pergi kerja, tapi temannya langsung menyahut dan bilang kalau Seungji dipecat. Bibinya berhenti dan duduk di taman berdua dengan Seungji, bibinya bertanya tentang kebenaran yang ada. Seungji pun meyakinkan bibi kalau ia tak bermaksud jahat, ia hanya ingin bisa membuat Cafe Panda sesukses Saint Honore. Bibi minta Seungji untuk berjanji tidak akan melakukan hal yang jahat pada Pan Da. Kemudian bibi mengajak Seungji untuk kembali bekerja.
--Cafe Panda --
Bibi masuk ke dalam Cafe dengan Seungji. Da Na yang melihat kehadiran Seungji terlihat gembira, tapi sayangnya Pan Da sedang pergi ke Saint Honore untuk meminta bantuan membuat pesanan. Bibi merasa tak enak pada Seungji.
--Saint Honore --
Pan Da sedang melihat jajaran kue yang dijual di Saint Honore, Choi won menyuruh Pan Da memilih kue yang mana yang akan dibuatkan, tapi Pan Da bilang kalau pelanggan ingin memesan kue yang sama dengan yang pernah dijual Seungji kemarin. sekretaris Choi won datang dan bilang kalau ibunya sedang ada di kantor, Choi won pun mengajak Pan Da untuk pindah dan berbincang ditempat lain.
choi won meyakinkan Pan Da kalau ia tidak perlu khawatir dengan pesanan, karena Choi won akan membantunya. kemudian Choi won berbicara menyangkut Seungji, ia menyalahkan Pan Da karena terlalu baik pada Seungji karena Pan Da langsung saja menerima Seungji tanpa melihat latar belakangnya terlebih dulu. tak sengaja Choi won bilang kalau Cafe Pan Da adalah toko kecil. Pan Da tersinggung dengan ucapan Choi won, dan ia langsung menolak bantuan dari Choi won kemudian pergi.

Saat Pan Da keluar, Won yi malihatnya kemudian memanggilnya, tak sengaja nyonya Choi melihat, tapi Pan Da hanya beralu.
--di Bis --
Pan Da mendapat telpon dari bibinya. Bibinya berkata kalau ia akan memberikan hadiah untuknya, dan ia tak boleh membuangnya.
-- Cafe Panda --
Pan Da kaget melihat kedatangan Seungji. Ia mengajak Seungji keluar untuk berbicara.
“tunggu dulu......ambil ini”
“meskipun ini hanya salinan, tapi jika kau mengambilnya maka semuanya akan selesai” lanjut Seungji sambil menyerahkan kertas ke Pan Da.
“yang dikatakan oleh temanmu itu benar kan???” tanya Pan Da.
“katakan, bagaimana agar kau percaya padaku....aku akan melakukan apa yang kau mau” jawab Seungji.
-- di ruang tamu Cafe Panda--
Pan Da menyuruh Seungji untuk berlutut, Seungji terlihat malas menurutinya, tapi ia sudah terlanjur bilang kalau ia akan menuruti kata-kata Pan Da. Pan Da juga menyuruh Seungji menulis surat perjanjian dihadapan foto kedua orangtua Pan Da. surat itu berisi kalau Seungji harus menuruti kata-kata Pan Da, kalau Seungji menolak, Seungji harus menyerahkan dompetnya pada Pan Da. mau tidak mau Seungji pun menurutinya.
--Cafe Panda--
"oh....cantiknya....sungguh luar biasa....ini buatan Hedgehog" ujar Pan Da saat melihat kue yang dibuat Seungji.
"Hedgehog luarbiasa kan???" tanya Da Na.
"hemmm" Pan Da hanya mengangguk.
"jika kau membuang hadiah pemberian bibi...kau MATI!!!" ancam Da Na.
"ohya....memang apa hadiah dari bibi???" tanya Pan Da dengan tampang tak mengerti.
"kau bodoh atau apa....Hedgehog itu adalah hadiahnya" jawab Da Na kesal.
Pan Da terkejut tapi ia terlihat senang.
 
 
--di kantor Saint Honore--
Nyonya Choi sibuk bertanya tentang Pan Da ke Won yi, tapi Won yi memilih untuk tutup mulut meskipun ibunya memberinya sogokan berupa uang dan kartu kredit. Won yi terlihat frustasi menghadapi kelakuan ibunya. Ayahnya (Boss) hanya melihat dan diam saja sambil tersenyum melihat hal tersebut. Kemudian tanpa diduga, Won yi pergi dan mengambil uang yang dipegang ibunya itu.
 
 
--Gym--
Choi won terlihat sedang berolahraga dengan Trade Mil, kemudian hyung-nya masuk. ia meminta hyung-nya untuk mencarikannya seseorang yang pandai bertarung.

--Toko kue--
Bibi Mi hyang sedang serius membuat kue saat Seungji masuk. Ia bingung melihat toko sepi dan tidak melihat kakeknya. Ia masuk ke dapur dan takjub melihat kue buatan bibi Mi hyang. Kemudian Seungji menawarkan bantuan ke bibi Mi hyang untuk menjual kue buatannya itu. Seungji berniat meminjam mobil kakeknya untuk membantu bibi Mi hyang. Bibi Mi hyang terlihat senang.
--Cafe Panda--
Pan Da ternyata sedang melihat buku tabungannya. Ia tak menyadari kehadiran Seungji. Saat tahu Seungji ada disampingnya, ia langsung menyembunyikan buku tabungannya.
“mengapa kau menyembunyikannya???” tanya Seungji sambil tersenyum.
“dengan 50000won...bagaimana bisa untuk mebeli bahan-bahan???” Pan Da malah balik bertanya.
“ayo...” ajak Seugji.
“ke toko bahan???” tanya Pan Da lagi.
“tidak semua toko adalah toko bahan” balas Seungji.
 Ternyata Seungji mengajak Pan Da pergi ke tempat penjualan mobil. Seungji berencana untuk membeli mobil. Mereka akhirnya menemukan mobil untuk dibeli.
 
--Saint Honoer--
Won yi menyarankan kakaknya untuk membelikan Pan Da mobil, tapi Choi won tidak setuju. Choi won mengkhawatirkan Pan Da mengenai pesanan yang banyak itu.
--mobil--
Pan Da terlihat senang, ia merasa kalau hari itu adalah hari ulang tahunnya. Tapi Seungji berpendapat lain, ia malah menganggap kalau mobilnya itu terlihat biasa saja, kalau mau dibuat menjual kue, maka mobilnya itu harus dibuat meriah.
--dapur Cafe Panda--
Seungji sedang serius membayangkan hiasan/gambar yanga akan ia buat untuk mobilnya itu. Tapi Pan Da dan bibi pelanggan malah mengganggunya, mereka bilang ingin melihat Seungji bekerja. Da Na kemudian mengajak mereka keluar agar Seungji bisa segera menyelesaikan pekerjaannya. setelah mereka keluar, Seungji langsung mendapatkan ide. ia membuat gambar Panda agar sesuai dengan nama Cafe. saat mobil selesai dihias, mereka terlihat kaget dan senang, karena imagenya terlihat seperti Panda sungguhan.
 
--Saint Honore--
saat hendak keluar, Choi won dan Won yi bertemu dengan ayahnya dan temannya. Choi won hanya memberi hormat kemudian berlalu meninggalkan Won yi. ayahnya bilang kalau Won yi harus bersabar misalkan ia tidak diperbolehkan naik mobil kakaknya. kemudian ayahnya menawarkan Won yi untuk membeli mobil, Won yi terlihat sangat senang, kemudian ia langsung keluar mengejar kakaknya setelah pamit dengan ayahnya.
--depan toko Cafe Panda--
Choi won dan Won yi tiba disana saat malam, mereka kaget melihat mobil yang terparkir disana, Won yi berpikir kalau itu pasti Hedgehog yang membelinya, Choi won terlihat kesal dan saat akan masuk, ia melihat Seungji sedang membuat kue lewat jendela, Choi won langsung kehilangan moodnya dan memutuskan pergi.
dan tanpa mereka ketahui, Dong goo sedang menguping dan memata-matai.
--sebuah toko--
Pan Da dan Seungji terlihat sedang asyik belanja keperluan Cafe. setleah selesai, mereka menuju mobil. Pan Da senang sekali melihat mobil mereka yang bagus. Seungji menyuruh Pan Da untuk masuk dan mereka kembali ke Cafe.
--Gym--
Choi won sedang latihan angkat burble, tak lama hyung-nya datang membawa partner bertanding untuk Choi won. saat latihan Choi won terus-terusan dikalahkan oleh partnernya itu. Choi won menyerah karena ia sangat kelelahan.
--dapur Cafe Panda--
Pan Da tertidur menunggu Seungji yang sedang membuat kue. Seungji yang melihat hal itu memberikan sandaran Pan Da ke boneka Panda yang besar.
 
 
--pagi hari kamar Seungji--
Seungji sedang tertidur pulas dan terbangun saat mendengar suara teriakan. Ternyata Pan Da dan Da Na ketakutan oleh kecoak, mereka sampai naik-naik ke kursi saking takutnya. Seungji bingung bagaimana kecoak bisa ada disana, Da Na langsung mengira kalau itu perbuatan Dong goo. Saat mengecek keadaan dapur, semua bahan-bahan telah terbuka dan acak-acakan. Seungji dan Pan Da terlihat bingung, karena bahan-bahan itu tidak bisa digunakan lagi.
Diluar, Da Na terlihat mondar-mandir dengan kesal sambil membawa tongkat. Bibi pelanggan datang dan bertanya ada apa. Da Na menjawab kalau Dong goo telah menghancurkan semuanya. Bibi pelanggan dan Da Na pergi untuk mencari Dong goo. Sedangkan Seungji dan Pan Da hanya diam bersandar di tembok. Seungji akhirnya mengajak Pan Da untuk ke toko kakeknya dan meminta bantuan.
 

--toko--
Kakek terlihat bingung menerima tawaran itu, tapi bibi Mi hyang langsung menerima tawaran tersebut saat tahu kalau yang memesan adalah orang dari Jurusan Bhs. Inggris. Akhirnya semuanya pun setuju. Mereka bahu membahu mebuat pesanan kue tersebut. Seungji membuat kue tersebut hingga larut. Bibi Mi hyang datang dan menyuruh Seungji untuk tidur, Seungji tak dapat menolak karena bibi Mi hyang memaksa. Saat akan keluar, ia tersenyum melihat bibi Mi hyang.
"noonim..." panggil Seungji.
"nee..." bibi menoleh ke arah Seungji. kemudian Seungji membuat tanda hati dan berujar "I Love U". bibi Mi hyang tersenyum senang melihatnya.
 
 
--pagi hari Cafe Panda--
Terlihat mobil Seungji, kakek dan taksi milik bibi Pan Da sampai di Cafe. Mereka (bibi, beom hyung, bibi pelanggan, teman Seungji, Da Na, Pan Da dan Seungji) menggotong barang-barang dan membawa masuk ke dalam Cafe.
--dapur toko Mozzarto (toko kakek Seungji)--
Kakek antusias membuat pesanan kue sambil bernyanyi bibi Mi hyang tersenyum melihatnya.
“wae???” tanya kakek.
“aniy....hanya saja sudah lama tidak mendengarmu bernyanyi” jawab bibi Mi hyang.
“sudah lama sejak aku mulai bekerja” ujar kakek.
“semuanya berkat Seungji” lanjut bibi Mi hyang.
“iya....Seungji sangat berisik....membuat orang mengerjakan kue” balas kakek.
Bibi Mi hyang hanya tersenyum mendengar jawaban kakek.
 
--dapur Cafe Panda--
Seungji serius menghias kue tart, Pan Da terlihat sangat antusias melihat kue yang dibuat Seungji. Mungkin saking lamanya, Pan Da malah tertidur. Kemudian ia terbangun karena mendengar teriakan Seungji yang telah menyelesaikan membuat kue tart. Mereka terlihat senang, dan Pan Da langsung memeluk Seungji, tak disangka Beom hyung lewat dan langsung pergi karena tak ingin mengganggu. Mereka berdua akhirnya sadar, dan terlihat canggung.
 
--kampus—
Seungji dan Pan Da keluar dari kampus menghampiri Da Na, teman Seungji, Won yi dan Beom hyung yang sedang menunggu. Kemudian Pan Da menunjukkan uang pada mereka, dan mereka terlihat sangat gembira. tiba-tiba Pan Da memegang kedua pundak Seungji.
"semua orang melihat...kau tidak akan memelukku atau semacamnya kan???" tanya Seungji.
"siapa bilang Cafe Pan Da lebih buruk dari Saint Honore???"
"siapa bilang kue kita lebih buruk dari Saint Honore???"
"gomawo Hedgehog" lanjut Pan Da dan menepuk-nepuk pundak Seungji.
 
 --Mozzarto--
mereka (kakek, bibi Mi hyang, Beom hyung, teman Seungji, Pan Da, Seungji, Da Na dan Won yi) berpesta di tempat kakek. Seungji minum banyak sekali hari itu, karena kakek mengizinkannya menginap di tempat kakek.
 
--kamar tidur--
Seungji mabuk berat, ia tidur sambil berbicara dan memeluk kakek. kakek risih dengan kelakuan Seungji. tapi Seungji terus saja memeluk kakeknya sambil berujar kalau ia sangat gembira. bibi Mi hyang mendengar suara mereka dari luar kamar, hanya bisa tersenyum.
 
 
--Saint Honore pagi hari--
Won yi memperhatikan jajaran kue yan terpajang di etalase toko. Choi won datang dan menyapanya.
"Won yi...ada apa kau bangun pagi sekali???" tanya Choi won.
"selamat pagi hyung.....tiba-tiba saja mataku terbuka hari ini"
"mungkin aku tumbuh dewasa....aku memikirkan sesuatu" lanjut Won yi.
"apa yang kau pikirkan" tanya Choi won penasaran.
"kue di Cafe Panda terlihat hidup...tapi kenapa semua kue kita terlihat mati???" tanya Won yi.
"apakah sesuatu terjadi kemarin???" Choi won malah balik bertanya.
"tidak...kita hanya berhasil menyelamatkan pesanan...dan mengadakan pesta kecil-kecilan" 
"tiba-tiba aku ingin mnejadi pattisier...pattisier seperti Seungji" lanjut Won yi.
setelah mengatakan hali itu, ia berlalu dari hadapan Choi won, kakaknya hanya diam bingung.
Choi won memikirkan kata-kata adiknya dikantornya. Eunbi masuk dan bertanya mengenai majalah Saint Honore. Choi won menyuruh Eunbi untuk pergi menemui Seungji karena ia akan membuat artikel mengenai Seungji.
--Cafe Panda malam hari--
Pan Da dan Da Na sedang sibuk melayani pelanggan. Eunbi tiba-tiba masuk dan kaget melihat pelanggan yang banyak di Cafe Panda. Pan Da berujar kalau semua itu berkat Seungji. saat akan mengenalkan Seungji, ternyata Seungji sedang asyik menggambar dikamarnya.
Pan Da tiba-tiba masuk ke kamar Seungji tanpa mengetuk pintu. saat mendekat, ia terkejut melihat tatto yang ada di punggung Seungji. ia tidak dapat menjelas tatto tersebut, karena terhalang baju Seungji.
 
 Sinopsis Episode ini bukan aku yang nyusun, tapi ini aku ambil dari sinopsis yang di susun oleh Ratna Dira ELFishy

dan ini yang ini untu Eps.5 & 6

Sinopsis Ms. Panda and Mr. Hedgehog Episode 3


Won Il menunggu Panda di luar kafe tapi ia hanya menungg di luar karena ada tanda "Cafe Panda CLOSED" dengan rantai. Seung Ji dengan santai melompati rantai. Dia berbaring di bangku di luar sementara Won Il menatapnya dengan wajah bingungnya.


Won il yang bingung menanyakan kenapa Seung Ji masuk toko orang seenaknya.
"Wae....." jawab Seung Ji santai.
"Wae...???" Won il mengulang.
"Kenapa... apa kau pemilik toko ini, apa toko ini punyamu...???" tanya Seung Ji yang bangkit dari tidurnya.

mendengar itu Won Il juga bingung mau jawab apa,karena memang itu bukan tokonya ^^
Seung Ji bilang kalau Won il itu penguntit karena saat kemarin Panda terjatuh dari bangku dan Seung Ji menolongnya, Won Il melihat itu dan segera pergi. 

"Kau penguntit..." ucap seung ji.
"aku bukan penguntit..." Won il mengelak 
"kau bahkan tidak melihat kejadian sepenuhnya, malah berlalu pergi..." jelas Seungji
"itu hanya... karena kami sudah hampir 15 tahun tidak bertemu, dan hal itu akan menjadi canggung.. lalu apa yang kau lakukan disini...??"
"kau pikir apa...???"
"bartender..."
Won il mengira kalau Seung Ji adalah bartender di cafe Pan Da. Saat mereka berdebat, tiba-tiba ada suara gaduh dari dalam cafe, seperti ada yang menangis. Ya.. Pan Da menangis karena ahjussi yang bekerja di cafenya itu mengingatkan orangtuanya. Pan Da marah karena ahjussi itu tidak becu bekerja, bukannya menghasilkan uang untuknya tapi hanya menghabiskan uang untuk mengganti rugi.

Seung Ji dan Won il yang mendengar kegaduhan itu heran, suara apa yang berisik itu. Tapi mereka malah mengira itu suara BERUANG (wkwkwkwk itu suara Pan Da yang nangis, kok beruang sih....).
Da Na dan bibinya sedang membuat kimchi, saat mendengar suara tangisan merekapun mencari sumber suara itu sambil membawa pukulan untuk memukul ahjussi tukan roti menjengkelkan itu. Ahjussi itupun kabur keluar dan bertemu dengan Seung Ji dan Won Il, ia bilang ada sekelompok Panda yang ngamuk.



Pan Da, Dan Na, dan bibinya keluar mengejar ahjussi itu, dan mereka terhenti saat melihat Seung Ji dan Won il yang ada diluar cafe. Kemuadian seseorang dari Saint Honore datang.

Begitu mereka berada di dalam kafe, Won Il memberi tantangan membuat kue untuk berkompetisi menjadi patissier Panda Café. Panda mengangkat tangannya dan menjelaskan bahwa kafe ini tidak cukup berhasil untuk melakukan kompetisi ini. Seung Ji melompat dan mengumumkan bahwa ia akan menerima tantangan.

Panda dan Seung Ji berada di luar kafe. Panda mengatakan pada Seung Ji Saint Honore adalah yang terbaik dari yang terbaik apa gunanya berpartisipasi dalam kompetisi ini. Seung Ji bertanya apakah Pan Da berpikir bahwa Dirinya tidak dapat bersaing dengan mereka dan Saint Honore lebih baik dari Seung Ji
Seung Ji mengusulkan kesepakatan: jika dia menang, Panda akan mempekerjakan dia di tempat tanpa resumenya dan ia mendapat 50% dari keuntungan. Jika dia kalah, dia bekerja secara gratis selama setengah bulan.  

Panda bingung karena kedua pilihannya bagus. Seung Ji setuju dan meminta dia untuk mengikuti kata-katanya: 1,2,3, Go!. 
Seung Ji melihat Won il keluar dan melihat mereka, Seung Ji malah sengaja bersandar lebih dekat ke Panda. Dia melirik Won il yakin telah melihatnya sebelum melangkah kembali.


Won Il memohon kepada Hyung berkaca mata itu untuk memenangkan kompetisi itu apapun yang terjadi, tapi bagi Hyung nya itu membuat kue ya membuat kue dengan hati bukan hanya untuk berkompetisi. dia menambahkan, kalau ia tidak ingin merampas kesempatan sesorang untuk dapat pekerjaan dan istri. "Pan Da bukan wanitamu kan...?? kenapa kau begitu takut kehilangannya" uca Hyungnya itu.
Won il menjelaskan betapa pentingnya Pan Da. 
Ketika ia masih kecil, ayahnya meninggal. Dia tidak memiliki siapa pun untuk menghibur karena ibunya sudah jatuh cinta dengan orang lain. Panda datang ke dalam hidupnya dan dia tersenyum karena Pan Da. Dia selalu di sisinya dan membantunya melewati masa-masa paling gelap. Dengan demikian, ia tidak bisa meninggalkan Panda sekarang ketika dia bisa membantunya.


Seungji siap berkompetisi, sedangkan Won Il cemas menunggu hasil kompetisi, Teman Seung Ji melaporkan pada kakek Seun Ji kalau Seun Ji sedang bersaing untuk mengalahkan Patissier dari Saint Honore. Kakeknya mengerutu kalau melawan Saint Honore bukanlah ide yang bagus. Lalu bibi Cherry Blossom menanyakan tentang problem mereka dengan Saint Honore.

Temannya Seung Ji menceritakan, 
Ketika Seung Ji berada di penjara, ia belajar memanggang melalui acara televisi di mana ayah tiri Won Il (yang tidak lain adalah ayah Seung Ji) menunjukkan bagaimana melakukan baking. Ketika Seung Ji keluar, ia bertekad bahwa ia ingin bekerja di Saint Honore walau hanya sebagai tukang mencuci piring (Andweee masa Donghae oppa Nyupir a.ka Nyuci Piring). Namun, mereka menolak, karena ia pernah berada di penjara, dan menendangnya keluar. Seung Ji menunggu sepanjang hari dan malam hanya untuk berbicara dengan manajer. Ayah Won Il keluar dan ia melemparkan kue Seung Ji di jalan tanpa melihat itu. Tukang roti membawanya ke belakang dan membully Seung Ji. 

Seung Ji ingin membunuh ayah tirinya Won Il sehingga ia membawa bensin untuk membakar Saint Honore. Untungnya, kakeknya menghentikannya. Sejak hari itu, ia telah bersumpah membalas dendam pada Saint Honore. Meskipun mereka tidak bisa dikenal sebagai Saint Honore, roti mereka adalah yang terbaik berkat Seung Ji.


Kompetisi berakhir dan kue yang disajikan untuk Panda, Da Na, bibinya, dan pelanggan. Setelah makan, mereka semua memilih kue Seung Ji. Pada putaran kedua, kue disajikan. Sebuah kue yang memiliki wajah panda disajikan tapi perubahan wajah dengan setiap irisan.Won Il berpikir bahwa kue yang menang pasti karya hyung nya. Namun, ia melihat senyum di wajah Seung Ji. Dia memeriksa desain kue dibalik kertas yang di gambar oleh Seung Ji dan menemukan kue panda di bagian belakang termasuk gambar Won il berbentuk panda, Won Il marah. Won Il kembali ke kantornya dengan kesal. Ibunya meminta Eun Bi untuk menceritakan semua tentang Panda.  

Kakek Seung Ji berada di sebrang jalan Panda Cafe, melihat kegembiraan Panda dan adiknya bersama Seung Ji . Kakeknya bangga padanya tapi sedih.



Eun Bi mengunjungi Panda Café untuk bertemu Panda untuk membicarakan tentang hubungan Panda denagan Won Il. Panda menjelaskan bahwa Won Il selalu manis dan mereka hanya berteman. Eun Bi bahkan lebih cemburu ketika Panda memanggilnya Won Il-ie. Da Na memperingatkan Eun Bi agar tidak terus cemburu pada Kakaknya.

Besok malamnya, Seun Ji mengunjungi kakeknya yang sedang membuat kue istimewa untuk seseorang. Seung Ji menyapa ahjumma Cherry Blossom dengan sebutan Noonim, Kakek Seng Ji menegurnya.
"Yak... bagaimana bisa kau memanggil anak kakekmu dengan Noonim..." Ucap kakeknya.
"hm.. lalu aku harus memanggilnya apa kek, Ahjumma atau Omma...???" jawab Seung Ji bercanda.
"Aishhh...."
"Panggil saja yang menurutmu nyaman memanggilku..." sambar Ahjumma Cherry Blossom.

Seung Ji juga bilang kalau Toko roti kakeknya menjadi lebih hidup sejak ada Noonim Cherry Blossom.
"Kakek.. apa kau mengetahui kalau aku ikut kompetisi kemarin....???" ucap Seung Ji, Kakeknya tidak menjawab, tapi ia tahu bahwa Seung Ji telah memenangkan kompetisi itu. Seung Ji mengatakan kalau dia akan menjatuhkan Saint Honore, tapi kakeknya khawatir atas tindakan Seung Ji, alhasil Seung Ji mengatakan dia tidak akan melakukan hal itu. Kakeknya mengingat saat Kakeknya melihat kelakuan Seung Ji yang tinggal bersama dua Gadis.

Seung Ji tersenyum senang, karena diam-diam kakeknya memperhatikannya... kemudian mereka bercanda-canda. 

>> Kakek dan Cucu yang Cute #plakplak

Kemudian, sebelum Seung Ji kembali ke kafe, dia berjanji bahwa dia akan menjadi patisserie terbaik.

Ke esokan harinya, Panda datang ke cafe dan melihat Seung Ji sedang membuang barang-barang dan bahan-bahan untuk membuat roti dan Kue. Panda bingung dan menanyakan pada Seung Ji, kenapa Seung Ji membuang semua bahan-bahan yang ada di cafe Panda, Kemudian Seng Ji menjelaskan kalau barang-barang yang ada disana itu tidak bagus, bahkan bahan-bahannya pun sudah kadarluasa.


Kemudian Seung Ji mengajak Panda untuk membeli barang-barang dan bahan-bahan kue yang baru, saat di pertengahan jalan, Panda terdiam mematung. tidak ingin masuk toko karena ia tidak punya uang lagi untuk membeli barang-barang dan bahan untuk kue. Seung Ji menunjukan isi tasnya yang dipenuhi Uang pada Panda. Pan Da pun menjadi bersemangat dan menggandeng tangan Seung Ji untuk cepat berbelanja.


Saat sedang belanja, Pan Da menanyakan masa kecil Seung Ji, Seung Ji terdiam, dia bilang kalau dirinya yatim piatu dan tidak ingat siapa ibunya. Panda mulai berkaca-kaca, kemudian mereka pulang.

Seung Ji mengikuti Panda berjalan di taman dan bertanya-tanya mengapa Panda tidak  berbicara dengannya. Panda masih bertanya apakah Seung Ji benar-benar yatim piatu dan Seung Ji mengatakan bahwa ia tidak bisa mengingat apa-apa tentang orang tuanya. Kemudian Seung Ji menunjukan luka di kepalanya. Dia mengatakan bahwa dia mendapat luka itu saat ia berusia 11 tahun dan tidak ingat apa-apa sebelum itu. Panda mengatakan kepadanya bahwa ketika ia masih kecil, ibunya membawanya ke rumah seorang teman. Ibunya mengatakan bahwa dia adalah seorang yatim piatu dan meninggalkannya. Ini berarti bahwa dia ingat masa lalu yang buruk ketika dia menyebutkan bahwa dia yatim piatu.

Bibinya Panda datang dan menjemput mereka. Seung Ji menyebutkan tentang peminjaman untuk persediaan. Bibinya aneh, Panda mengatakan kepadanya untuk tidak berbicara tentang pinjaman di depannya. Bibinya bertanya tentang latar belakan Seung Ji. tapi Seung Ji menghindari pertanyaan itu.


Flahsback: eung Ji kecil sedang menangis dan Panda menenangkannya.Won Il muncul dan bertanya apa yang salah. Panda menjelaskan bahwa roti keluarganya dibakar dan orang tuanya meninggalkan Seung Ji di rumah Panda untuk malam itu. Namun, mereka tidak tahu di mana mereka berada. Pan Da pergi untuk menyelidiki dan Seung Ji-Won Il saling menatap. Ayah Seung Ji kecil datang untuk menjemputnya. Ponsel Won Il berdering dan dia mendapat marah dari ibunya. Ayah Seung Ji mencoba untuk berteman dengan dia. FLSBCKend_
Sementara, Kakek Seung Ji sedang berada di kantor polisi bersama ahjumma Cherry Blossom untuk mencari seseorang yang bernama In Ha, tapi mereka tidak menemukannya.

Da Na dan Panda sedang membahas tentang cupcakes dan Seung Ji sengaja mendengar percakapan mereka. Panda menulis artikel dan ia menunjukkan bahwa ia harus mewawancarai kakeknya. Mereka juga membahas apa jenis kue yang seorang gadis inginkan dan anak laki-laki inginkan, anak perempuan dan anak laki-laki ingin makan tanpa menjadi gemuk dan kehilangan otot.

Seung Ji tetap terjaga sepanjang malam merancang cupcakes yang sesuai dengan 'keinginan konsumen. Keesokan paginya, ia menunjukkan kreasi cupcakes anak laki-laki dan perempuan. Mereka mengatur meja di dekatnya untuk acara promosi dan menjual banyak cupcakes.


Won terus melakukan penyelidikan untuk mendapatkan informasi tentang Seung Ji tetapi ia tidak menemukan apa-apa. Dia hanya mendengarkan ceramah hyungnya tentang Seung Ji. Won Il mengakui bahwa ia tidak dapat menemukan apa-apa tentang Seung Ji. Hyung nya terkejut saat mengetahui kalau Won Il menyelidiki Seung Ji dan menunjukkan bahwa dia dalam cinta segitiga. Hyung nya memberi saran kalau Won Il harus bersahabat dengan Seung Ji jika ia ingin belajar lebih banyak tentang dia. Mereka memutuskan untuk mengirim seseorang sebagai agen. Won Yi datang di luar dan bertanya apa yang mereka lakukan. Mereka melihat dan mengambil keputusan.

Won Yi menawarkan jasa untuk kerja part-time di kafe Panda untuk memata-matai. Dia akan menggunakan honorifics ketika ia berbicara dengan orang-orang di Café termasuk ketika dia menelepon Seung Ji hyung. Tapi Won Il tidak benar-benar nyaman dengan idenya itu.




Mereka (Seung Ji dan Pan Da) menjual cupcakes di luar lagi dan Seung Ji menggoda Panda. Ketika mereka kembali ke kafe, seseorang mencorat-coret beberapa tulisan di jendela. Mereka jelas tahu yang melakukan itu adalah ahjussi baker menjengkelkan. Da Na dan Pelanggan bersemangat untuk mempromosikan bisnis Panda Kafe itu ke blog. Seung Ji dan Panda pun melakukan Highfive karena senang.

Won Il melihat gambar-gambar di blog. Dia marah melihat seberapa dekat Panda dan Seung Ji. Won Yi meminta pembayaran untuk usahanya. Won Il memberikan uang untuk membeli kue sementara Won Yi berpikir bahwa uang itu untuknya.

Esok harinya Won Il mengirim kursi pijat yang mahal untuk Panda, Pan da menepon Won Il untuk tidak memberikan barang mahal untuknya.

Panda mengeluh pada dirinya sendiri tentang Won Il yang memberinya hadia sejak dia bukan pacarnya lagi. Kenapa dia menghabiskan uang pada dirinya? Seung Ji cemburu mengetahuai Panda terus memikirkan Won Il dan menyetir dengan penuh emosi menuju rumah kakeknya untuk mewawancarai kakek Seung Ji. Kakeknya memperlakukan Pan Da seperti cucu menantu. Setelah menjawab pertanyaan wawancara, Kakek memberi saran hubungan/pacaran pada Pan Da.

Di luar, Seung Ji bicara dengan teman-temannya untuk membeli kursi yang lebih mahal daripada yang Won Il dibeli untuk Panda. Dia juga membahas membuat kafe yang lebih menguntungkan. Mereka bertanya-tanya mengapa ia melakukan hal ini dan menanyakan apakah ia telah jatuh cinta pada Panda. Teman yang lebih tua Byung Mo bilang kalau hal ini akan menjadi peluang bisnis yang besar - Pinjaman Uang pada Panda, mengubah bisnis di sekitar, dan mengambil alih kafe. Panda keluar dan mendengar percakapan itu. Seung Ji mendongak untuk melihat Pan Da yang terkejut dan terluka.

 Pan Da sedih dan kembali ke kafenya, disana sudah ada Won Il yang menunggunya, Won Il terkejut saat melihat wajah Pan Da yang Sedih, kemudian ia menanyakan nya pada Seung Ji, apa yang terjadi sebenarnya sampai Panda sedih. Eun Bi berjalan masuk dan terkejut saat melihat Won Il memegang tangan Pan Da.

Mianhae, Sinopsisnya lama... soalnya ada masalah dengan PC saya... jadi ini sebenarnya hanya previewnya aja. Foto juga boleh ngambil di FP <=We Are Super Junior=> hehehe ijin ye Meylina lead WASJ, dan sebagian juga ngambil dari FP Donghae for FISHY indo :) ijin ya...

Preview by : UK_AsianEvents
Trans Indo by : Hani Chumay
Foto : <=We Are Super Junior=> dan Donghae for FISHYindo

Sinopsis Ms. Panda and Mr. Hedgehog Episode 2


Pan Da terjatuh saat memasang kepala boneka panda untuk hiasan kafenya, dengan sigap Seungji yang baru saja datang segera menopang Pan Da, mereka bertemu pandang...di sebrang jalan Choi Won dan adiknya Won Yi melihat kejadian itu tanpa tahu apa yang sebenarnya terajadi dan berlalu pergi.


Pan Da yang masih di bawah alam sadar #plakk. malah memejamkan matanya yang membuat Seungji heran dan bertanya "mengapa kau memejamkan matamu, kau tahu ini sangat berat...", Pan Da yang mendengar itu langsung membuka matanya dan memcoba berdiri lagi. Tapi Pan Da tidak bisa berdiri tegap, tulang belakangnya sakit apa lagi saat ponselnya berdering dan jatuh, Pan Da tidak bisa membungkuk untuk mengambil ponselnya, Sengji membantunya untuk berdiri dan membawanya untuk duduk. Ahjussi yang bekerja di kafe panda keluar, dan heran apa yang terjadi pada Pan Da dan malah menertawakannya


Ahjussi itu malah mengajak Seungji bicara.
"apa yang kau lakukan...???" tanya ahjussi itu
"apa...." Jawab Seungji singkat.
"apa...?? aku tanya apa yang kau lakukan...."
tapi seungji tidak menghiraukan kata-kata ahjussi itu.

Di dalam mobil, Won Yi adik Choi Won menjelaskan, kalau tadi dia melihat kejadian itu (Pan Da dan Seung Ji) sampai akhir, dan tidak terjadi apa-apa.
"ahhh.. kenapa lampu merah hari ini lama sekali..." Choi Won terbakar cemburu.
"Oppa... ada baiknya kau kembali dan menemuinya, kau muncul setelah 15 tahun tidak bertemu, kau jadi sangat cemburu, jangan berpikir seperti itu, itu akan menghancurkan image mu..." bujuk Won Yi.
tapi Choi Won malah meng'Gas mobil dengan kecepatan tinggi setelah melihat lampu hijau menyala.


Ahjussi di kafe panda itu terus menerus mengintrogasi Seung Ji, Pan Da yang merasa tidak enak pada Seung Ji, akhirnya ia berteriak pada ahjussi itu dan meminta ahjussi itu untuk membelikan obat untuk nyeri pinggang.
tapi ahjussi itu malah meminta uang pada panda untuk membeli obat itu. Karena dia bilang dia tidak ada uang Cash, lalu Pan Da menyuruhnya pakai kartu kredit, dan ahjussi itu bilang kalau kartu kreditnya juga sudah tidak bisa. Seeungji yang mendengar percakapan mereka hanya tertawa dan ia malah memberi ahjussi itu uang untuk membeli obat.


Pan Da menyuruh Seung Ji untuk menunggu di dalam cafe, kemudian ia masuk kerumahnya. saat keluar rumah Pan Da melihat pelanggan yang tempo hari komplain sedang mengintip di luat jendela kafe.
"kau sedang apa...???" tanya Pan Da.
"ah.. apa kau mempunyai karyawan baru...??"
"apa,,,??"
"lihat, siapa dia...."
"a,..ap..apa yang sedang ia lakukan di dapur itu..." tanya Pan Da heran.
"ah.. apa kau mennganti chef...???"
"ti..tttiii... tidak...."
"kalau begitu kau harus merekrutnya (seungji) sebagai chef di kafe mu ini... coba kau cium aromanya....aku bisa mencium aroma Hyun Bin pada dirinya(?)" ucap pelanggan.

Saat Seung Ji menyelesaikan menghias kue di dapur kafe, ia terkejut karena Pan Da dan pelanggan sudah menunggunya dan melihat kue itu dengan penuh nafsu.
"aku melihat kue itu di dapur dan terlihat jelek, jadi aku merubahnya...."

Pan Da dan Customer itu menyicipi kue yang dibuat Seung Ji dengan lahap, bahkah mereka nambah, tapi saat mereka menoleh ke dapur, Seung Ji sudah pergi dan meninggalkan pesa di brosur Pan Da dengan gambar Hedgehog (Landak) dan menuliskan dia akan kembali lagi.


Setelah dari kafe Panda, Seungji mengajak/ mentraktir teman-temannya makan daging. Saat mereka sedang makan, tiba-tiba kakek Seung Ji datang dan melemparkan sebuah map lalu pergi tanpa berkata apa-apa. Temannya mengambil map itu dan ada pas foto Seung Ji yang di cetak besar untuk melamar pekerjaan.
jadi Kakek Seung Ji tak sengaja melewati dtudio foto, dan di depan studio itu di pasang foto Seung Ji, yang membuat kakek seung ji sedikit kecewa, karena tahu Seungji ingin bekerja di tempat lain.


Seung Ji pulang, ia ragu saat ingin masuk ke kamar kakeknya. Kakek Seungji menangis di dalam kamarnya sambil melihat foto-foto Seung Ji saat kecil.

Sedangkan Choi Won masih mondar-mandir (?) dikamarnya, ia masih memikirkan ada hubungan apa Seung Ji dan Pan Da, Won Yi mencolek kepala Choi Won dan mengungkapkan pendapatnya tentang Seung Ji dan Panda. Dia bilang Seungji terlihat miskin dan Pan Da jadi menderita karena dia. Tapi Choi Won tidak mengerti apa yang diucapkan adiknya itu, ia meminta adiknya untuk menjelaskannya dengan bahasa inggris, Won Yi mencoba menjelaskannya dengan bahasa inggris walau sangat sulit karena bahasa inggris Won Yi tidak bagus. "Pan Da sangat terkejut saat itu" ucap Won Yi, dan Choi Won pun setuju kalau Pan Da sangat terkejut apa lagi kalau au melihatnya berciuman.

Saat mendengar kata berciuman, Won Yi bertanya pada Won apa dia pernah encium sesorang sebelumnya, Choi Won mengaku kalau ia belum pernah berciuman dengan siapapun, bahkan kakaknya itu tidak pernah pergi ke club malam. dan Won Yi menyuruh kakaknya itu agar lebih banyak belajar tentang wanita.
Motto Choi Won itu "Keep Calm and Carry on", tapi Won yi memberitahu bahwa sekarang bukan saatnya untuk tenang. karena ibu mereka merencanakan kencan buta.

Seung Ji pulang dan bertengkar dengan kakeknya, Seung Ji bilang pada kakeknya kalu ia ingin bicara sebagai sesama manusia(?) lalu mereka pergi minum. mereka terus saja berdebat walau saat menuangkan minuman, kakenya meminta Seung Ji janagn bertindak seperti ini lagi karena kakeknya sudah menemukan tempat yang labih baik.
"ah apa kau sedang ada masalah dengan seorang gadis, apa kau menghamili seorang gadis...??" tanya kakeknya.
"ya... aku tidak menghamili gadis manapun... apa Ahjumma tidak mau pindah karena rumah itu terlalu kecil kek...??"
"itu karena dia menganggap rumah itu begitu spesial baginya, jadi dia hanya datang kala terdesak saja.."

di tempat lain, Bibi pan Da membantu mengobati sakit pinggangnya Pan Da, Pan Da menceritakan pertemuannya dengan Seung Ji, sedangkan Seung Ji menceritakan pada kakeknya kalau ia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Pan Da. Da Na adik Pan Da bilang kalau orang melihat Pan Da pasti akan mengira kalau Pan Da sedang Hamil kerena cara berjalannya yang aneh karena sakit pinggang itu.

Keesokan harinya, ayah tiri Won Il (Choi Won II) sedang marah-marah, dan ibunya memuji tentang bagaimana menawannya ayahnya itu. Won mengatakan bahwa dia bos manipulasi. Ayah tiri-Nya pergi ke dapur untuk menilai para pelamar. Beberapa dimarahinya sementara beberapa dipuji. Won melihat dengan kecewa. Asisten ayah tiri Nya memberitahu dia bahwa Won melihatnya dari tadi.

Kakek Seung Ji masuk ke kamar Seung Ji untuk membangunkan Seung Ji sehabis mabuk tadi malam.
"ahhh kakek.. aku tidak bisa melanjutkan mimpiku, kenapa kau tidak membiarkanku tidur lagi...Kakek.. aku akan membantumu dan akan mengumpulkan uang untukmu" ucap Seung Ji masih dalam keadaan mabuk.
"bagaimana bisa aku memakai uangmu...." jawab kakeknya asal.
"Kenapa... karena kau menyayangiku dan aku menyayangimu kek....hehe"

Kakeknya mengatakan kepadanya bahwa dia akan merawatnya. Teman-temannya datang untuk membantu untuk memulihkan Seung Ji yang masih mabu dan membantu Seung Ji untuk memunthkannya, tapi yang ada Seung Ji malah menggigit jari temannya itu (Sumpah lucu banget ini scene wkwkwkwk). 


Kakeknya membuat kue dan Seung Ji datang untuk mengatakan bahwa dia akan keluar untuk menemui seorang gadis dan mengambil kue. Dia melihat kue dan mengatakan bahwa kue harus dibuat dengan kebahagiaan yang kakeknya pernah mengatakan hal itu kepadanya.

Won il melihat Panda datang untuk wawancara dan bergegas turun dan membantunya. Dia menegur Panda yang datang dengan pinggang yang sakit. Won Il  menggunakan banmal kepada Panda, dan itu membuat Panda bingung atas sikap Won Il. Bibinya bertanya-tanya apa yang pria itu lakukan (Won Il) di sini dan Da Na mengatakan kepadanya bahwa dia adalah manajer Saint Honore. Bibinya mengatakan bahwa mereka harus memiliki semacam takdir.

Setelah membantu dan memapah Panda kedalam kantor untuk wawancara, Won il meminta Eun Bi untuk mengambilkan obat untuk Panda. Panda yang bingung atas sikapa Won Il dia pun akhirnya bertanya, kenapa Won il menggunakan Banmal (bhs.Non formal) padanya.

"ah.. kau tidak mengenaliku...??" tanya Won Il.
"huh...??"
"Pangy..."
"Pangy....?? ahhh... Pangy, anak kecil yang menggambar kue di jalan itu...??" tanya Panda.
"Ne..."
"sudah berapa lama kita tidak bertemu..."
"hmm.. kira-kira 14 tahun..."

mereka masih bernostalgia, sedangkan Eun Bi yang datang membawa obat sedikit heran plus cemburu melihat kedekatan Panda dan boss nya itu.
Mereka (Won il dan Panda) membicarakan perubahan mereka selama 14 tahun tidak bertemu, tapi saat Won il melihat bibir Panda, ia tiba-tiba cegukan, dan saat dia menunduk won il melihat leher panda dan cegukannya semakin cepat. Won il gugup dan langsung berdiri "ah.. kenapa disini panas sekali...." ucapnya.

Di luar, Panda menyajikan kue Saint Honore ke bibinya. Dia memperkenalkan Pangy kepada bibi dan mereka memiliki momen canggung ketika bibinya bilang kalau bibinya sudah pernah bertemu dengan won il kemarin. Panda bertanya bagaimana mereka bertemu dan bibinya ragu-ragu untuk mengatakan bahwa ia membuntutinya. Panda memperkenalkan Won Il pada Da Na adiknya yang bekerja Saint Honore untuk mencuri resep rahasia. Mereka mengobrol sebentar dan Panda bertanya mengapa dia tidak memecat Da Na untuk mencoba mencuri resep rahasia dari Saint Honore dengan bercanda.

Seung Ji bertemu dengan Cherry Blossom dan menyajikan kue yang kakeknya buat dengan kebahagiaan dan kesuksesan. Dia meminta Cherry Blossom untuk datang dan mengurus kakeknya. Seung Ji akan pindah dan dia khawatir tentang kakeknya jika bibi Cherry Blossom tidak datang untuk merawatnya. Tapi bibi itu menolak, jadi Seung Ji berbohong kepadanya kalau kakeknya memiliki penyakit.

Seung Ji mengatakan pada Cherry Blossom bahwa ia belajar memanggang ketika ia berada di penjara. Kakeknya akan datang untuk mengajar mereka. Ia membawanya kedalam selama lima tahun terakhir. Kakeknya mengatakan bahwa kebaikannya itu karma.
Seung Ji selalu membenci kakeknya dan tidak pernah peduli tentang mengapa kakeknya mengalami kesulitan. Jadi, ia meminta Cherry Blossom untuk membantu Seung Ji untuk memutar ulang kebaikan kakeknya. Kakeknya terus membuat kue, masak sih Cherry Blossom cuma makan kuenya aja.

Kakek mengatakan kebaikannya adalah karma-jika Kakeknya baik untuk Seung Ji, putrinya akan memiliki keberuntungan. Seung Ji selalu menyukai Kakek, dan tidak pernah repot-repot untuk bertanya-tanya mengapa ia mengalami waktu yang sulit. Itulah mengapa sangat penting bahwa Cherry Blossom harus membantunya membalas kebaikan Kakek. Ini satu-satunya hal yang bisa dia lakukan untuknya.

Kemudian Seun Ji menelpon Panda untuk membahas mengenai kontrak dan mengatakan kepadanya bahwa ia akan menjadi kepala ke kafe. Panda menyimpan potongan terakhir kue Honore Saint untuk Seung Ji. Da Na dan Ahjussi yang bekerja di cafe Panda terus meminta untuk makan sepotong kue itu. Tapi saat panda berusaha mencoba untuk menghentikan mereka, pelanggan setia mengambilnya dan memakannya. Seung Ji berdiri melihat kegaduhan itu dari luar cafe panda, ia mendesah "Huffzztt", dan berjalan pergi pulang.

Saat Seung Ji sampai dirumah, ia melihat bibi Cherry Blossom itu sedang berbicara dengan kakeknya, diam-diam Seung Ji pergi lagi keluar karena tidak ingin menganggu Moment Kakek dengan bibi cherry blossom. Seung Ji menelpon Kakeknya kalau malam ini Seung Ji tidak pulang dan akan menginap dirumah Pacarnya. Tapi sebaliknya, Seung Ji berbohong, dia malah menginap di rumah Byung Mo temannya yang bekerja di toko roti kakeknya itu.


Besoknya, Won Il menunggu Panda luar kafe tapi ia hanya menungg di luar karena ada tanda "Cafe Panda CLOSED" dengan rantai. Seung Ji dengan santai melompati rantai. Dia berbaring di bangku di luar sementara Il Won menatapnya dengan wajah bingungnya.

Bonus Pict :)


Episode 1 << Preview                               Next  >> Episode 3